Sebelumnya, BSSN melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk menanggapi peretasan yang dilakukan oleh hacker dengan nama anonim Jimbo terhadap situs kpu.go.id.
Diketahui Jimbo memiliki lebih dari 252 juta data KPU dengan sekitar 204 juta data sangat unik, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih.
Di dalam data yang didapatkan oleh Jimbo tersebut memiliki beberapa data pribadi yang cukup penting seperti NIK, No. KK, nomor KTP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir dan tempat lahir.
Data-data yang bocor juga menyertakan informasi lainnya seperti status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.
(Saliki Dwi Saputra )