JAKARTA - Fenomena time travel kerap menjadi perdebatan hangat baik bagi masyarakat maupun para ilmuwan.
Namun teori fisika yang baru-baru ini dirumuskan oleh trio fisikawan Universitas Tampere, telah membantah fenomena tersebut.
Perjalanan waktu yang selama ini dijelaskan lewat teori relativitas berhasil disangkal. Mereka telah menemukan solusi potensial untuk masalah ini, namun sebelumnya mempertimbangkan kembali beberapa prinsip yang cukup mendasar tentang pergerakan gelombang cahaya melalui waktu dan satu dimensi ruang.
BACA JUGA:
"Pada dasarnya, saya menemukan cara yang sangat rapi untuk menurunkan persamaan gelombang standar dalam dimensi 1+1,” kata penulis pertama studi tersebut, Matias Koivurova, sebagaimana dikutip dari Science Alert pada Jumat (27/10/2023).
"Satu-satunya asumsi yang saya perlukan adalah bahwa kecepatan gelombang adalah konstan. Lalu saya berpikir: bagaimana jika kecepatan gelombang tidak selalu konstan? Ini ternyata menjadi pertanyaan yang sangat bagus," lanjutnya.
Menurut Matias kecepatan cahaya atau "C" dalam istilah singkatnya adalah batas universal bagi informasi yang bergerak dalam ruang hampa.
BACA JUGA:
Meskipun materi dapat secara efektif memperlambat perjalanan keseluruhan partikel, teori relativitas khusus mengatakan bahwa sifat dasar ini tidak dapat benar-benar berubah.
Matias melanjutkan, namun terkadang fisika menuntut adanya kemewahan untuk menjelajahi bidang baru. Dari situ, Matias bersama rekannya Charles Robson dan Marco Ornigotti, mengesampingkan kebenaran yang tidak menyenangkan ini untuk mempertimbangkan konsekuensi persamaan gelombang standar di mana gelombang cahaya yang berubah-ubah dapat dipercepat.
Awalnya, solusi mereka tampak tidak masuk akal. Hanya ketika mereka menambahkan kembali kecepatan konstan sebagai kerangka acuan barulah potongan-potongan itu saling cocok.