Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kata Studi: Sedotan Kertas Dapat Menambah Beban Kimia di Tubuh

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin, 28 Agustus 2023 |22:03 WIB
Kata Studi: Sedotan Kertas Dapat Menambah Beban Kimia di Tubuh
Bahaya Sedotan Kertas (Foto: Istimewa)
A
A
A

ANTWERPEN - Sebuah studi terbaru menemukan bahaya dari sedotan kertas untuk tubuh. Jika sebelumnya sedotan kertas menjadi solusi ramah lingkungan, kini sebuah penelitian justru menyatakan sedotan kertas memberikan dampak dua kali berbahaya dari sedotan plastik.

Dalam sebuah penelitian di Eropa, sedotan berbahan dasar plastik disebut mengandung bahan kimia yang membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terurai dan telah dikaitkan dengan kanker, masalah tiroid dan hati. Bahan kimia tersebut dikenal sebagai zat poli dan perfluoroalkil (PFAS).

Para peneliti mempelajari 39 merek sedotan yang berbeda dan menemukan bahwa 90 persen sedotan kertas mengandung bahan kimia PFAS. Bahan ini ditemukan pada sebagian besar sedotan yang diuji dan paling umum ditemukan pada sedotan yang terbuat dari kertas dan bambu. 

Bahan-bahan itu terurai dengan sangat lambat dan berlangsung selama ribuan tahun dan telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk rendahnya respons terhadap vaksin, berat badan lahir rendah, penyakit tiroid, peningkatan kadar kolesterol, kerusakan hati, kanker ginjal, dan kanker testis.

Dikatakan bahwa satu-satunya sedotan yang bebas PFAS adalah sedotan stainless anti karat. Hasil analisis pertama di Eropa ini telah dipublikasikan di jurnal Food Additives and Contaminants.

Seorang ilmuan lingkungan di Universitas Antwerp, Belgia, Dr Thimo Groffen, mengatakan bahwa sedotan yang terbuat dari bahan nabati, seperti kertas dan bambu, sering diiklankan sebagai lebih ramah lingkungan dan ramah lingkungan dibandingkan sedotan yang terbuat dari plastik.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement