WASHINGTON DC - Para ilmuan di Amerika Serikat berhasil mengembangkan reaksi fusi nuklir kedua untuk menghasilkan energi bersih. Nanti teknologi itu diharapkan dapat menjadi solusi perubahan iklim.
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/8/2023), Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (LLB) mengatakan bahwa para ilmuan di National Ignition Facility (NIF) menghasilkan energi yang lebih tinggi, ketimbang percobaan di bulan Desember lalu.
BACA JUGA:
Pendekatan reaksi fusi nuklir sangat mirip dengan proses yang mengakibatkan bintang dapat memancarkan cahaya dan panas. Para ilmuwan menggunakan laser yang diarahkan ke bahan bakar untuk menggabungkan dua atom ringan menjadi atom yang lebih padat.
Metode ini lantas melepaskan banyak energi. Proses tersebut dikatakan memiliki banyak potensi sebagai sumber energi rendah karbon yang berkelanjutan yang dapat membantu memerangi perubahan iklim.
BACA JUGA:
Dalam percobaan awal di bulan Desember, laser mengirimkan 2,05 megajoule ke sasaran. Para ilmuwan mencapai pengapian fusi dengan menghasilkan output energi 3,15 megajoule.