Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HMSI dan KNKT Gelar Kampanye Keselamatan Truk dan Bus

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2022 |21:00 WIB
HMSI dan KNKT Gelar Kampanye Keselamatan Truk dan Bus
A
A
A

JAKARTA - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan dan Dishub Sumatera Utara menggelar kampanye keselamatan bus dan truk.

Kegiatan dengan tema “Mengurangi Bahaya Rem Blong” ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sumatera Utara. Acara ini diselenggarakan karena jumlah kecelakaan kendaraan besar masih sering terjadi.

Acara yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh perusahaan bus dan truk yang ada di wilayah Sumatera Utara. Acara ini juga diikuti oleh seluruh perusahaan bus dan truk yang ada di seluruh Indonesia.

Direktur After Sales Service PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Irwan Supriyono menyatakan komitmennya untuk terus menggelar acara seputar keselamatan berkendara.

“Kami ingin mewujudkan transportasi yang aman untuk masyarakat. Untuk itu kami butuh kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti KNKT dan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan keselamatan berkendara,” ujar Irwan dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).

Irwan mengatakan, fokus utama hino adalah untuk keselamatan berkendara yang direalisasikan melalui fasilitas Hino Total Support Customer Center (HTSCC) sebagai pusat pelatihan pengemudi.

“Hino mempunyai komitmen dan tanggung Jawab untuk memberikan layanan Total Support untuk membantu mengkampanyekan keselamatan lalu lintas dan memberikan edukasi untuk mencegah kecelakaan dijalan. Karena fokus kami membantu pelanggan lebih produktif, aman dan efisien saat menggunakan truk dan bus,” kata Irwan.

Sementara itu, Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menyampaikan terkait penyebab kecelakaan dan antisipasinya, risiko mengemudi, blind spot, kondisi jalan dan faktor kondisi pengemudi. Para peserta juga mendapat pemaparan seputar ragam pengereman di jalan.

“Ketika pengereman dilakukan secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan persediaan angin di tabung angin berkurang,” jelasnya.

Menurut Wildan, prinsip kerja system pneumatic adalah kompresor mengambil udara luar dan mengkompresinya di dalam tabung angin sehingga mencapai batas tekanan maksimal.

Kemudian, udara bertekanan ini, kata dia, akan digunakan untuk mendorong kampas menyentuh tromol serta untuk memindahkan tuas gigi persnelling. Kompresor bekerja dengan memanfaatkan putaran mesin semakin cepat mesin berputar semakin banyak udara yang dikompresi.

“Pada saat di jalan menurun pengemudi hampir tidak pernah menginjak pedal gas, sehingga kemampuan kompresor untuk menyerap udara dan mengkompresinya sangat rendah. Dan jika pengemudi melakukan pengereman terus menerus hal ini akan menyebabkan tekanan angin di tabung angin berkurang dengan cepat. Pada saat tekanan angin berada diambang batasnya maka system rem tidak dapat berfungsi,” jelas Wildan.

(Citra Dara Vresti Trisna)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement