JAKARTA – Sebuah studi baru dalam jurnal Science Advances menujukkan bahwa jalan raya sebenarnya dapat melepaskan lebih banyak polutan udara berbahaya daripada mobil yang melewatinya. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di jurnal tersebut.
Melansir dari IFL Science, Kamis (3/9/2020), penulis menganalisis bahwa polusi berupa senyawa kimia yang dilepaskan aspal dalam berbagai kondisi berbeda. Ia mengungkapkan zat tersebut melepaskan partikel tertentu dalam konsentrasi tinggi, terutama pada hari-hari cerah yang panas.
Baca juga: Pria Ini Alami Kebotakan karena Terlalu Sering Olahraga

Ketika berbicara terkait polusi udara, PM2.5 selalu menjadi acuan. PM2.5 merupakan nama yang diberikan untuk partikel kecil dengan diameter di bawah 2,5 mikrometer.
Emisi seperti senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan senyawa organik menengah atau semivolatil (I/SVOC) bertindak sebagai prekursor PM2.5 dan ozon. Lalu biasanya dilepaskan melalui pembakaran bahan bakar serta berbagai sumber kimia lainnya.
Kemudian salah satu sumber tersebut adalah aspal yang paling sering digunakan pada permukaan jalan dan atap. Dalam melakukan penyelidikan, para peneliti menggunakan teknik yang disebut spektrometri massa resolusi tinggi untuk menganalisis VOC dan I/SVOC yang dilepaskan oleh aspal pada suhu berbeda.
Baca juga: Ubisoft Uplay Gratiskan Game The Division, Simak Cara Memainkannya