Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Temukan Fakta Baru Letusan Gunung Toba di Indonesia

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Rabu, 26 Februari 2020 |16:29 WIB
Peneliti Temukan Fakta Baru Letusan Gunung Toba di Indonesia
Ilustrasi (Foto: Volcano News)
A
A
A

"Meskipun abu Toba pertama kali diidentifikasi di Lembah Son pada tahun 1980-an, sampai sekarang kami tidak memiliki bukti arkeologis yang terkait, sehingga situs Dhaba mengisi celah kronologis utama," tutur Profesor Jagannath Pal, dari Universitas Allahabad di India, seperti dilansir dari The Sun, Rabu (26/2/2020).

Gunung Toba memuntahkan sejumlah besar abu dan batu ke atmosfer Bumi dan diperkirakan telah memicu "musim dingin vulkanik" yang berlangsung enam hingga 10 tahun.

Penulis utama Profesor Chris Clarkson dari University of Queensland menambahkan, "Populasi di Dhaba menggunakan alat-alat batu yang mirip dengan toolkit yang digunakan oleh Homo sapiens di Afrika pada saat yang sama".

"Fakta bahwa toolkit ini tidak hilang pada saat letusan super Toba atau berubah secara dramatis segera setelah menunjukkan bahwa populasi manusia selamat dari bencana yang disebut dan terus menciptakan alat untuk memodifikasi lingkungan mereka."

Para peneliti mengatakan temuan mereka mendukung bukti fosil bahwa manusia bermigrasi keluar dari Afrika dan berkembang di Eurasia sebelum 60.000 tahun yang lalu.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement