Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hacker Rusia Manfaatkan Kaspersky untuk Bobol Komputer Intel AS, Benarkah?

Lely Maulida , Jurnalis-Sabtu, 07 Oktober 2017 |11:33 WIB
<i>Hacker</i> Rusia Manfaatkan Kaspersky untuk Bobol Komputer Intel AS, Benarkah?
(Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) kecolongan hingga data rahasianya dicuri oleh hacker. Setelah ditelusur, hacker yang berasal dari Rusia itu rupanya memanfaatkan anti-virus milik Kaspersky Labs.

Dilaporkan Wall Street Journal, para hacker tersebut memanfaatkan anti-virus milik Kaspersky Labs untuk mencuri materi rahasia Badan Keamanan Nasional AS dari salah satu komputer kontraktor NSA. Insiden ini tercatat sebagai pelanggaran keamanan ketiga NSA dalam empat tahun terakhir oleh seorang kontraktor intelijen.

Journal mengatakan peretasan pada 2015 menyebabkan pihak Rusia memperoleh informasi tentang bagaimana NSA menembus jaringan komputer asing dan melindungi dirinya dari serangan siber.

Peristiwa itu, yang ditemukan tahun lalu, dapat menjelaskan larangan AS baru-baru ini terhadap agen pemerintah yang menggunakan piranti lunak Kaspersky oleh perusahaan yang berbasis di Moskow.

Pada 13 September, Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) memerintahkan agen-agen AS yang menggunakan produk Kaspersky untuk menghapus dan menggantinya dengan software lain yang disetujui dalam waktu 90 hari.

"Produk dan solusi anti-virus Kaspersky memberikan akses luas, yang dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk mengompromikan sistem informasi tersebut," kata DHS saat itu.

Juru bicara NSA belum bereaksi resmi atas laporan Journal tersebut.

Pendiri Eugene Kaspersky mengatakan software tersebut mungkin telah melakukan tugasnya, untuk mengidentifikasi malware dan ancaman serupa, dan secara otomatis melaporkan kembali ke perusahaan bahwa file NSA itu mencurigakan, seperti halnya dengan semua ancaman cyber.

Dia juga mengemukakan bahwa secara teoritis mungkin perusahaannya dapat disusupi oleh "satu atau dua" orang yang memata-matai pemerintah Rusia.

Tetapi dia mengatakan kontrol internal dan keamanan tidak akan membiarkan hal itu berlangsung lama. Dan dia dengan keras menolak bekerja untuk pemerintah Rusia.

Bisnis Kaspersky di Amerika Serikat menyusut sejak pejabat keamanan tahun lalu mulai mengajukan pertanyaan tentang perusahaan tersebut, demikian seperti dilansir dari Kantor Berita AFP.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement