Langkah Baidu ini terjadi di tengah prombakan strategi perusahaan yang lebih luas karena mencari arus keuntungan baru di luar bisnis intinya. Diketahui bisnis pencariannya kehilangan sebagian besar pendapatan iklan pada 2016, menyusul aturan baru pemerintah yang ketat terkait iklan.
Proyek Apollo sendiri bertujuan untuk menciptakan teknologi mobil yang benar-benar otonom, yang dikatakan akan siap untuk melenggang di jalan kota di China pada tahun 2020.
Kini perusahaan memiliki 70 mitra di beberapa bidang di industri otomotif. Jumlah tersebut meningkat dari 50 pada bulan Juli lalu. Mitra yang digandengnya termasuk perusahaan mikroprosesor Nvidia Corp dan layanan peta TomTom NV.
Meskipun pertumbuhan ekosistem mitranya berkembang pesat, Baidu masih menghadapi tantangan untuk menegosiasikan peraturan lokal China, yang sebelumnya telah menghentikan perusahaan tersebut untuk melakukan pengujian di jalan raya.
Pada Juli, polisi lokal Beijing mengatakan sedang menyelidiki apakah perusahaan tersebut telah melanggar peraturan lalu lintas kota dengan melakukan pengujian mobil tanpa sopir di jalan umum sebagai bagian dari demonstrasi untuk sebuah acara pers. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (22/9/2017). (lnm).
(Kemas Irawan Nurrachman)