Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fokus ke Asisten Virtual, Baidu: Era Internet Mobile Telah Berakhir

Moch Prima Fauzi , Jurnalis-Senin, 03 April 2017 |10:02 WIB
Fokus ke Asisten Virtual, Baidu: Era Internet <i>Mobile</i> Telah Berakhir
(Foto: Tech Crunch)
A
A
A

BEIJING - Perusahaan teknologi asal China, Baidu, telah menghabiskan dana lebih dari USD2,9 miliar dalam mengembangkan proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sejak dua setengah tahun yang lalu.

Google-nya China itu akan melakukan pemusatan fokus bisnis perusahaan dari penyedia layanan internet menjadi kecerdasan buatan.

"Era internet mobile telah berakhir. Kami akan secara agresif berinvestasi di AI dan saya pikir hal itu akan memberikan keuntungan untuk banyak orang dan mengubah industri," ungkap CEO Baidu, Robin Li, dilansir Bloomberg, Senin (3/4/2017).

Langkah Baidu untuk lebih fokus ke AI bukan tanpa alasan. Pasalnya Unit bisnis perusahaan telah mengalami tren penurunan.

Keuntungan Baidu pada 2016 mengalami penurunan sebesar 6% dari rata-rata lebih dari 30% selama tiga tahun terakhir. Sementara bisnis iklan yang berkontribusi sebesar 70,5 miliar Yuan masih berada di lingkaran kompetitornya.

Salah satu situs miliknya, Nuomi, juga mengalami penurunan untung sebesar 59% dalam kurun waktu 12 bulan. Sementara Waimai, layanan pesan antar makanan miliknya, berada di urutan ketiga sebagaimana yang dilaporkan Natalie Wu, seorang analis di China International Capital Corp.

Langkah Baidu untuk memulai fokus ke artificial intelligence ialah dengan merekrut mantan eksekutif di Microsoft, Qi Lu sebagai Chief Operating Officer. Lu akan bertanggung jawab untuk membentuk kembali perusahaan ke teknologi deep learning, augmented reality, dan image recognition.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement