BEIJING - Beberapa perusahaan teknologi terus melakukan ekspansi ke berbagai sektor yang dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Langkah tersebut juga nampaknya diadopsi oleh Baidu yang kini merambah bisnis mobil otonom.
Raksasa pencarian China itu mengumumkan telah menggelontorkan dana 10 miliar yuan (USD1,52 miliar atau Rp20,2 triliun). Hal ini merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk mempercepat pengembangan teknis dan bersaing dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS).
Disampaikan perusahaan, Baidu akan berinvestasi pada 100 proyek kemudi otonom selama tiga tahun ke depan. Peluncuran dana itu bertepatan dengan dirilisnya Apollo 1.5, software otomasi opern source generasi kedua perusahaan.
Setelah bertahun-tahun melakukan pengembangan internal, April lalu Baidu memutuskan untuk membuka teknologi penggerak otonomnya ke pihak ketiga. Ini merupakan sebuah langkah yang diharapkan akan mempercepat pengembangan dan membantunya bersaing dengan perusahaan AS, Tesla, dan proyek Waymo milik Google.
Dalam update terbaru untuk platformnya, Baidu mengatakan bahwa para mitra dapat mengakses teknologi teknologi dengan persepsi baru dan peta high-definition beserta fitur lainnya.