Sebelum pertemuan tersebut, Weibo diminta untuk menutup sebagian situs videonya yang melakukan pelanggaran. Menghapuskan total senilai USD 1,3 miliar antara Weibo dan perusahaan induk Sina Corp.
Dalam beberapa bulan terakhir, regulator China melakukan gerakan tegas yang belum pernah terjadi untuk membenahi konten dan media di berbagai platform. Pada Mei 2017, regulator merilis aturan untuk situs berita online dan portal jaringan yang memperluas batasan pada konten dan mewajibkan semua layanan untuk diawasi oleh staf editorial.
Aturan itu telah menurunkan akun media sosial selebriti populer dan juga memangkas aplikasi jaringan pribadi virtual yang memungkinkan pengguna menghindari China dan mengakses situs-situs asing.
Sebagaimana diketahui, media sosial Barat seperti Facebook dan Twitter dilarang oleh negara tersebut, yang pada akhirnya membantu meningkatkan popularitas aplikasi lokal seperti WeChat dan layanan microblogging Weibo. WeChat dan Weibo memiliki sekira 940 juta pengguna dan 350 jutanya merupakan pengguna aktif bulanan. Demikian seperti dilansir Reuters, Jumat (11/8/2017). (Lnm).
(Kemas Irawan Nurrachman)