Akui Kalah Teknologi, CEO Ford Sebut Invasi Mobil Listrik China Bisa Bikin Brand AS Gulung Tikar

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Senin 03 November 2025 12:15 WIB
BYD menjadi salah satu produsen mobil China yang meraih kesuksesan global.
Share :

JAKARTA - Kehadiran brand mobil asal China di Amerika Serikat (AS) bisa membuat produsen lokal Negeri Paman Sam gulung tikar. Hal ini diakui CEO Ford Jim Farley, yang juga mengakui keunggulan mobil-mobil buatan China dibandingkan AS.

Brand asal China terus berusaha memperluas pasar mereka di wilayah AS, meski ada pajak tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump. Brand Negeri Tirai Bambu terus mencari celah untuk menghindari pajak tersebut dan memasukkan produk mereka ke AS, meski saat ini masih terkendala larangan.

Farley mengatakan sebagian besar produsen mobil besar di AS sekarang memahami skala gangguan yang akan dibawa oleh merek-merek China ke pasar mobil global. Bahkan, ia menilai gempuran mobil China lebih besar ketimbang gelombang kendaraan asal Jepang pada tahun 1980-an.

"Saya pikir itu hal yang persis sama, tetapi itu menggunakan steroid. Mereka memiliki kapasitas yang cukup di China dengan pabrik yang ada untuk melayani seluruh pasar Amerika Utara, membuat kami semua keluar dari bisnis. Jepang tidak pernah memiliki itu. Jadi, ini adalah tingkat risiko yang sama sekali berbeda untuk industri kami," kata Farley seperti dikutip dari Carscoops.

Pada 1980-an, Jepang memproduksi lebih dari 11 juta kendaraan. Itu sebuah lonjakan yang mendorong Presiden Ronald Reagan saat itu untuk memberlakukan pembatasan ekspor sukarela pada impor Jepang. Hari ini, keadaannya berbeda tetapi kegelisahan tetap sama seperti di masa lalu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya