"Kalau dari kita sih memang secara dampak itu coba dilihat dari datanya, itu banyak terhambat di beberapa delivery. Diler kita memang butuh waktu untuk bisa mempersiapkan finansial buat bisa memenuhi permintaan," tuturnya.
Rifkie memastikan saat ini seluruh masalah yang ada sudah teratasi dan optimistis bisa mencatatkan penjualan yang signifikan. Bahkan, ia yakin pada September 2025 bisa menembus angka 2.000 unit.
(Erha Aprili Ramadhoni)