JAKARTA – BMW meluncurkan iX3 2026, model pertama mobil listrik yang dibangun di atas platform baru perusahaan, "Neue Klasse", yang akan akan menjadi dasar kendaraan BMW di masa depan. iX3 listrik terbaru hadir dengan desain segar, interior radikal, dan spesifikasi yang menyasar pasar kendaraan listrik premium yang kompetitif.
Dilansir ArenaEV, model global pertama yang akan dipasarkan adalah iX3 50 xDrive, yang diperkirakan hadir di dealer pada pertengahan 2026. Harga awal model ini diperkirakan sekitar €51.000 (dengan baterai lebih kecil) untuk pasar AS, atau sekitar Rp867 juta, sementara harga di Eropa mulai sekitar €60.000 (sekitar Rp1,02 miliar).
Varian yang baru diumumkan dilengkapi sistem penggerak semua roda dengan dua motor yang menghasilkan tenaga 463 tenaga kuda (Hp) dan torsi 645 Nm. BMW mengklaim akselerasi 0-96 km/jam (0-60 mph) dalam 4,7 detik, dengan kecepatan maksimal yang dibatasi secara elektronik pada 209 km/jam.
Desain iX3 baru merupakan perubahan besar dari gaya BMW sebelumnya yang kontroversial, terinspirasi dari konsep Vision Neue Klasse X serta mengusung kisi-kisi khas BMW dengan ukiran yang tinggi dan ramping diapit lampu depan ganda modern.
Dimensi bodi SUV ini adalah panjang 4.783 mm dan lebar 1.895 mm, sedikit lebih besar dari model sebelumnya. Untuk tampilan lebih agresif, tersedia paket opsional M Sport dengan bodi khusus, roda hingga 22 inci, dan kaliper rem berwarna.
Interiornya kini mengadopsi “Panoramic iDrive” yang menjulang dari satu sisi ke sisi lain di dasbor, berpadu dengan layar sentuh tengah besar 17,9 inci dan head-up display 3D opsional. Sistem ini berjalan menggunakan BMW Operating System X dengan berbagai fungsi yang dipusatkan ke layar, sambil tetap mempertahankan kontrol fisik untuk fungsi penting seperti wiper dan sinyal.
Kabin dirancang luas untuk lima penumpang dengan kapasitas bagasi 861 liter, yang dapat diperluas menjadi 1.841 liter dengan melipat kursi belakang. Ada juga ruang penyimpanan depan (frunk) berkapasitas 57 liter untuk barang kecil dan kabel pengisi daya.
BMW iX3 menggunakan arsitektur 800V Neue Klasse dan sistem eDrive generasi keenam. Baterai yang dipasang berkapasitas besar 108,7 kWh, dengan perkiraan jarak tempuh EPA 644 km dan WLTP 805 km untuk varian 50 xDrive.
Untuk mengisi daya, kendaraan mendukung pengisian cepat DC hingga 400 kW, memungkinkan penambahan jarak tempuh sekitar 370 km dalam 10 menit atau pengisian dari 10% ke 80% dalam 21 menit. Di AS, port pengisian menggunakan standar NACS (Tesla) plus adaptor CCS, serta mendukung pengisian dua arah (bi-directional) 11 kW.
Sistem mobil dikendalikan oleh empat komputer performa tinggi yang disebut BMW “Superbrains”, masing-masing mengurusi aspek mengemudi, mengemudi otomatis, infotainment, dan fungsi inti kendaraan. Komputer “Heart of Joy” mengontrol motor, rem, dan kemudi untuk menciptakan “pengalaman mengemudi yang tak terlupakan”, menurut BMW.
Fitur keselamatan standar meliputi berbagai teknologi bantuan pengemudi, dengan opsi Highway Assistant yang memungkinkan pengemudi untuk melepas tangan dalam waktu lama. BMW menyebut konsep ini “BMW Symbiotic Drive.”
BMW iX3 50 xDrive akan bersaing langsung dengan EV premium lain seperti Audi Q6 e-tron, Porsche Macan EV, dan Tesla Model Y Performance. Produksi model ini dijadwalkan dimulai awal 2026 di pabrik baru di Hungaria.
(Rahman Asmardika)