MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA – Mobil konsep performa tinggi terbaru dari Mercedes-AMG, GT XX concept, berhasil mencatat rekor jarak tempuh mobil listrik dengan menempuh jarak 3.405 mil (5.480 km) dalam 24 jam. Rekor ini telah diverifikasi secara independen dan dicetak di trek uji Nardò, Italia, di mana mobil tersebut mencapai kecepatan rata-rata 186 mph (299,3 km/jam) dan hanya berhenti untuk pengisian cepat hingga 900 kW.
Rekor baru ini memecahkan rekor sebelumnya yaitu 2.461 mil (3.960 km), yang dicetak oleh XPeng P7 awal Agustus 2025. Rekor sebelumnya juga mencakup 2.451 mil (3.943 km) oleh Xiaomi YU7 Max dan 2.310 mil (3.720 km) oleh Mercedes-Benz CLA.
Pencapaian 24 jam ini merupakan salah satu dari sejumlah rekor yang diraih Mercedes-AMG selama uji coba ekstensif delapan hari di sirkuit Nardò sepanjang 7,8 mil. Rekor lain yang dipecahkan GT XX termasuk ketahanan untuk 12, 48, 72, 96, 120, 144, dan 168 jam, serta tolok ukur jarak untuk 2.000, 5.000, 10.000, 15.000, 20.000, dan 25.000 mil.
GT XX menempuh jarak total 24.907 mil (40.075 km) tanpa henti di lintasan berkecepatan tinggi Nardò dalam waktu kurang dari delapan hari — tepatnya tujuh hari, 13 jam, 24 menit, dan 7,10 detik. Sebagai penghormatan kepada novel Jules Verne, pencapaian ini dinamai "Keliling Dunia dalam 80 Hari".
Berbagai rekor tersebut diraih menggunakan dua mobil dan tim yang terdiri dari 17 pembalap profesional dari program motorsport GT3 Mercedes-AMG, termasuk pembalap F1 Mercedes-AMG, George Russell.
Mereka bekerja dalam tiga shift rotasi, masing-masing lima pembalap bertugas selama delapan jam. Tim teknik dan logistik di lintasan, serta tim pengendali misi dari kantor pusat Mercedes-AMG di Affalterbach, Jerman, berjumlah lebih dari 100 personel.
Pencapaian ini melanjutkan warisan pemecahan rekor Mercedes yang dimulai dengan prototipe C111 pada 1970-an.
Menurut CEO Mercedes-AMG, Michael Schiebe, inti dari performa pemecahan rekor ini adalah sistem penggerak listrik canggih pada GT XX. Sistem tersebut menggunakan dua motor fluks aksial di bagian belakang dan satu unit di bagian depan, yang beroperasi dengan arsitektur 800 volt dan menghasilkan tenaga gabungan 1.341 bhp.
Mercedes-AMG menyatakan strategi pengisian ulang yang memungkinkan prototipe mengisi daya pada tingkat antara 850 kW dan 900 kW sangat penting dalam mencatat rekor jarak, dengan waktu berhenti yang sangat singkat.
Baterai sel silinder GT XX dikembangkan secara internal dengan masukan dari divisi powertrain Formula 1 Mercedes-AMG di Brixworth. Baterai berkapasitas 114 kWh ini menggunakan pendinginan cairan langsung dengan 40 liter cairan pendingin yang dijaga pada suhu konstan.
Teknologi pendingin ini memungkinkan perpindahan panas yang lebih baik dibanding sistem konvensional, menjaga laju pengisian daya tinggi tanpa degradasi, sehingga dapat mengisi daya untuk jarak tempuh sekitar 249 mil (400 km) dalam waktu sekitar lima menit.
"Performa luar biasa dan pengisian daya sangat cepat memungkinkan tercapainya rekor ini. Bagi pelanggan model listrik kami ke depan, ini berarti mendapatkan AMG asli — tanpa kompromi," ujar Schiebe, sebagaimana dilansir Autocar.
Meskipun mampu mencapai kecepatan tinggi, kecepatan prototipe ditentukan berdasarkan hasil uji coba dan simulasi awal. Dengan kecepatan 186 mph (299 km/jam), GT XX menawarkan keseimbangan optimal antara kecepatan lintasan dan waktu pengisian daya, menghasilkan waktu tempuh tercepat secara keseluruhan.
GT XX bukan kendaraan produksi massal, berbeda dengan XPeng P7, Xiaomi YU7, dan Mercedes-Benz CLA yang merupakan versi produksi massal yang sebelumnya memegang rekor. Namun ini menunjukkan pendekatan Mercedes-AMG dalam memvalidasi teknologi masa depan sebelum produksi model berbasis platform listrik AMG.EA, termasuk super-SUV 1.000 bhp yang direncanakan rilis pada 2027.
(Rahman Asmardika)