Menurut pemerintah Indonesia, Apple hanya menginvestasikan Rp1,5 triliun (USD95 juta) melalui akademi pengembang, kurang dari komitmennya sebesar Rp1,7 triliun. Indonesia juga telah melarang penjualan ponsel Google Pixel milik Alphabet Inc. karena kurangnya investasi yang serupa.
Taktik keras Indonesia tampaknya berhasil, dengan larangan iPhone 16 menjadi contoh tekanan yang diberikan pemerintah Presiden baru Prabowo Subianto kepada perusahaan-perusahaan internasional untuk meningkatkan manufaktur lokal karena berupaya meningkatkan industri dalam negeri.
Dengan menawarkan investasi ini, Apple berupaya mendapatkan akses tanpa batas ke 278 juta konsumen di Indonesia, yang lebih dari separuhnya berusia di bawah 44 tahun dan paham teknologi.
Belum jelas perusahaan mana yang akan dituju investasi yang diusulkan Apple. Apple biasanya mendukung mitra perakitan atau komponen seperti Foxconn di berbagai negara, yang pada gilirannya membantu memproduksi atau memasok suku cadang penting untuk iPhone dan iPad-nya.
(Rahman Asmardika)