Penjualan EV Menurun, Hyundai Bakal Bawa Lebih Banyak Mobil Hybrid ke Indonesia

JAKARTA – Hyundai akan mulai mengalihkan fokus dengan memasarkan mobil hybrid di Indonesia, meski sebelumnya berkomitmen untuk menjual mobil listrik atau EV. Langkah ini diambil Hyundai seiring dengan menurunnya penjualan mobil listrik, tak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global.

Dengan peralihan fokus ini, Hyundai menargetkan peningkatan penjualan mobil hybrid hingga 40 persen menjadi 1,33 juta unit pada 2028. PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) kini akan membawa lebih banyak mobil hybrid ke Indonesia, yang dimulai dengan Hyundai Santa Fe.

"Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia. Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik," kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT HMID di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Frans yakin bahwa mobil Hybrid akan dapat diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia, dan menegaskan bahwa Hyundai akan terus melihat dinamika pasar di Indonesia dan permintaan konsumen.

"Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah," ungkapnya.

Hyundai sendiri telah meluncurkan Santa Fe Hybrid, yang kabarnya akan disusul oleh Tucson Hybrid dalam waktu dekat. Bahkan, mereka juga tak menutup kemungkinan untuk menghadirkan Low MPV dengan pilihan hybrid.

(Rahman Asmardika)