Hal yang sama juga berlaku bagi para astronot, karena mereka hidup di luar angkasa dan kebutuhan mereka berbeda dengan orang-orang di Bumi.
Menurut rilis dari University of Adelaide yang dikutip dari TechTimes, Profesor Volker Hessel, Direktur Riset Andy Thomas Centre for Space Resources, dan salah satu pemimpin proyek ini mengatakan, "Kami telah mensimulasikan campuran enam hingga delapan tanaman yang memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan astronot, yang berbeda dengan yang dibutuhkan manusia di Bumi."
Hessel dan tim mendasarkan penelitian terbaru mereka pada penelitian lama NASA mengenai pola makan yang tepat untuk astronot yaitu sistem makanan yang dirancang khusus untuk misi jangka panjang.
Melalui metode komputasi baru yang dikembangkan tim, mereka akhirnya berhasil menciptakan "salad luar angkasa" sebagai sajian yang pas untuk mereka konsumsi saat dalam misi dan terbukti merupakan campuran bahan yang lezat sesuai dengan kelompok kontrol awalnya.
"Meskipun ada lusinan tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi astronot, kami perlu menemukan tanaman yang dapat memberikan kalori yang dibutuhkan dalam porsi yang lebih kecil yang dapat ditanam di ruang yang kecil," tambah Hessel.