JAKARTA - Elon Musk mengungkapkan bahwa dia akan mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter, hal tersebut ia ungkapkan setelah mendapatkan hasil jajak pendapat yang ia buat mengenai nasib jabatanya.
Setelah hasil polling itu didapat pada hari Senin (19/12/2022), Elon Musk membuat pernyatan dalam tweetnya bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server," tulis Musk di Twitter.
Dilansir dari DigitalTrends, Rabu (21/12/2022), pengambilalihan Twitter senilai $44 miliar oleh Musk pada bulan Oktober telah ditandai oleh kekacauan dan kontroversi.
Akibatnya, hasil jajak pendapat yang ia buat menghasilkan lebih dari 17 juta orang memberikan suara dengan 57,5% mengatakan dia harus mundur, dan 42,5% mengatakan dia harus tetap menjadi CEO Twitter.
Setelah jajak pendapat yang dirinya buat dan menghasilkan bahwa dirinya harus mundur dari kepemimpinannya, ia mengatakan bahwa akan menghormati hasilnya dan bakal membawa orang lain untuk menggantikan posisi dirinya sebagai CEO Twitter.
Namun, saat ini tidak mudah untuk ia menemukan seseorang yang bersedia mengambil tugas menyelesaikan masalah di Twitter, dan ia juga mangatakan bahwa tidak ada penerus dan tidak ada yang menginginkan untuk menggantikan posisinya saat ini.