Google menawarkan pemegang hak cipta daftar blokir preemptive untuk mencegah tautan pembajak ditambahkan ke hasil pencarian di masa mendatang. Isu yang dulu penting tentang "akses ke informasi" gratis sekarang hanya menjadi catatan kecil di akhir halaman penghapusan konten.
Data yang disediakan di sana membantu menginformasikan percakapan global tentang cara hak cipta memengaruhi akses ke informasi.
Google mengatakan, masih ada diskusi aktif dengan pembuat kebijakan di seluruh dunia tentang cara terbaik memerangi pembajakan online dan menghubungkan pengguna dengan konten yang sah.
Kebijakan Google tentang pelanggaran hak cipta, sebagaimana diuraikan di halaman Laporan Transparansi, konsisten dengan Digital Millennium Copyright Act (DMCA) yang terkenal dan menyediakan mekanisme yang sederhana dan efisien bagi pemilik hak cipta dari negara atau wilayah di seluruh dunia.
Para pemilik hak cipta dapat mengirimkan pemberitahuan penghapusan kepada Google tentang dugaan tautan pembajakan, dan Google akan menghapus konten yang melanggar dari hasil penelusurannya jika tidak ada masalah.
(Ahmad Muhajir)