Kenali 7 Penyebab Oli Mesin Cepat Habis dan Cara Mengatasinya

OLI menjadi barang yang sangat krusial bagi mesin kendaraan. Oli sendiri memiliki fungsi sebagai pelumas sekaligus penjaga suhu mesin motor.

Oli yang habis bisa menyebabkan kerusakan fatal pada mesin. Bahkan dalam beberapa kasus, mesin bisa jebol dan harus diganti. Jika sudah begini, tentu akan mengganggu kestabilan kantong.

Bagi kalian yang kerap mendapati oli mesin cepat habis perlu curiga akan adanya masalah. Jangan tunggu mesin kalian rusak dulu baru mencari penyebabnya.

 BACA JUGA: Intip 7 Koleksi Mobil Prabowo Subianto, Menteri dengan Kekayaan Rp2 Triliun

Berikut beberapa penyebab oli mesin cepat habis lengkap dengan cara mengatasinya, seperti dirangkum dari laman resmi Honda.

1. Seal oli bocor

Oli mesin cepat habis bisa disebabkan oleh bocornya seal oli. Solusi untuk mengatasi kebocoran seal oli adalah dengan memasang seal oli dengan benar.

Sebelum melakukan pemasangan, pastikan seal oli tidak penyok karena dapat merubah diameter seal oli. Selain itu juga pastikan jumlah oli sesuai dengan takaran yang ditentukan.

 

2. Jarang ganti oli

Jarang mengganti oli juga bisa jadi penyebab oli mesin cepat habis. Jika hal ini terus menerus dilakukan dalam jangka waktu lama, maka oli motor kalian dipastikan akan habis.

Oli mesin baiknya rutin diganti setiap 2000 – 3000km pemakaian. Dengan begitu kalian akan mendapat hasil maksimal dari mesin sekaligus mengurangi resiko kerusakan mesin.

 BACA JUGA: Gagal Parkir Pararel, Pengemudi Ini Pilih Cabut Gegara Tabrak Mobil Belakang dan Depan

3. Jenis oli tidak sesuai spesifikasi mesin

Penyebab oli mesin cepat habis juga bisa terjadi karena jenis oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Sebaiknya gunakan oli sesuai standar dari pabrikan.

Untuk memastikan jenis oli dengan spesifikasi mesin bisa melihat buku pedoman. Ketahui lebih dalam jenis oli yang dibutuhkan oleh mesin.