Elon Musk menepis kekhawatiran tersebut, menegaskan bahwa demo Optimus tidak dikendalikan dari jarak jauh. Ia baru-baru ini mengklaim bahwa pertunjukan kungfu robot itu di acara lain “sepenuhnya digerakkan oleh AI.” Musk terus mempromosikan Optimus sebagai produk dengan potensi triliunan dolar, serta memperkirakan jutaan unit akan didistribusikan di seluruh pabrik Tesla dalam waktu dekat.
Insiden di Miami menunjukkan bahwa Tesla, seperti banyak pesaingnya, masih jauh dari mencapai otonomi sejati. Jika tindakan sederhana seperti membagikan air saja sudah membutuhkan intervensi manusia, Optimus mungkin jauh lebih jauh dari visi Musk daripada yang diperkirakan.
Bagi banyak pengamat, demo di Miami menjadi pengingat betapa sulitnya membangun robot humanoid yang andal dan otonom. Meskipun Optimus tetap merupakan proyek ambisius, video yang bocor tersebut menimbulkan pertanyaan penting tentang transparansi, kesiapan, dan kecepatan pengembangan AI di Tesla.
(Rahman Asmardika)