JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih mempertimbangkan untuk merakit Rocky Hybrid di fasilitas pabriknya di Karawang, Jawa Barat. Saat ini Rocky Hybrid yang dipasarkan di Indonesia masih berstatus CBU alias diimpor langsung dari Jepang, sehingga konsumen perlu menunggu lama untuk mendapatkan mobil tersebut karena kuota yang terbatas.
Menurut PT ADM, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan perakitan lokal sebuah produk, dan pihaknya perlu melakukan studi terkait langkah tersebut. Meski begitu, Daihatsu ingin mendistribusikan unit Rocky Hybrid secepat mungkin kepada konsumen.
"Kami ingin mengutamakan kecepatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Jadi, saat ini kami masih memproses Rocky Hybrid dengan pengadaan langsung dari Jepang. Pengembangan lebih lanjut masih dalam studi sambil melihat situasi pasar," kata Design Engineering Division Head Research & Development PT ADM, Anjar Rosjadi, di arena GJAW 2025, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (25/11/2025).
Anjar memastikan setiap produk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepuasan masyarakat Tanah Air.
"Dalam pengembangan kendaraan, bisa lebih efisien, lebih affordable, dan juga lebih berkualitas. Ada tiga filosofi dasar dalam Daihatsu. Pertama adalah mastering to the smallest detail, artinya menguasai hingga unit terkecil dari satu kendaraan," tuturnya.
Selain itu, Daihatsu akan menerapkan teknologi-teknologi terkini sehingga bisa dirasakan oleh setiap orang. Berikutnya, kata Anjar, Daihatsu ingin memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Menguasai hingga unit terkecil, pada prinsipnya kami punya slogan: satu, satu, satu, satu.
"Artinya ketika kami mengembangkan satu unit kendaraan, satu gram, satu rupiah, dan satu detik. Sehingga kami bisa menghasilkan kendaraan yang lebih optimal," ucapnya.
(Rahman Asmardika)