Hasil kerja sama antara raksasa teknologi Baidu dan produsen mobil Geely, Ji Yue menawarkan teknologi otonom canggih. Namun, inovasi tersebut gagal menarik minat pasar, dan perusahaan ini kolaps pada 2025.
Diluncurkan dengan ambisi menjadi "Tesla-nya China" melalui mobil sport listrik K50. Desainnya menarik dan performanya cepat, namun harganya yang terlalu mahal dan skala produksi yang kecil membuatnya gagal total di pasaran. Qiantu akhirnya dilikuidasi pada tahun 2025 dengan utang miliaran yuan.
Salah satu startup EV China pertama yang berekspansi ke pasar Eropa. Namun, Aiways gagal bersaing karena kualitas produk yang kurang, tidak adanya keunikan, dan masalah pendanaan. Perusahaan ini berhenti menerima pesanan pada 2023.