Sementara itu, perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Google, dan Meta terus menginvestasikan miliaran dolar untuk memperkuat model AI mereka, membangun pusat data, dan mengintegrasikan fitur AI ke dalam berbagai produk.
“Sistem AI yang lebih mutakhir dapat melampaui sebagian besar individu dalam sebagian besar tugas kognitif hanya dalam beberapa tahun. Kemajuan ini membuka solusi untuk tantangan global utama, tetapi juga membawa risiko signifikan,” ujar Bengio, Profesor di Universitas Montreal, dalam siaran pers.
Direktur Eksekutif FLI, Anthony Aguirre, yang juga fisikawan di University of California, menilai perkembangan AI terjadi jauh lebih cepat—bahkan melebihi pemahaman masyarakat umum.
“Pada dasarnya, arah perkembangan ini ditentukan oleh perusahaan dan sistem ekonomi yang mendorong mereka, bukan oleh pilihan publik. Padahal, kita harus bertanya: apakah ini benar-benar masa depan yang kita inginkan? Apakah kita siap jika AI menggantikan peran manusia?” ujarnya.