Ini merupakan poin penting karena pejabat AS telah memperingatkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa algoritma tersebut dapat digunakan oleh China untuk memanipulasi apa yang dilihat warga Amerika di media sosial. Reuters dan media lainnya melaporkan minggu ini bahwa algoritma tersebut dapat dilisensikan dari ByteDance.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa pengguna AS masih dapat menggunakan TikTok untuk berinteraksi dengan konten dari seluruh dunia.
Aset TikTok di AS akan mayoritas dimiliki oleh investor Amerika dan dioperasikan di Amerika Serikat oleh dewan direksi yang memiliki kredensial keamanan nasional dan keamanan siber, tambah pejabat tersebut.
Pemegang saham ByteDance saat ini termasuk Susquehanna International Group, General Atlantic, dan KKR. ByteDance akan memegang kurang dari 20% saham perusahaan patungan yang mengendalikan operasi TikTok di AS, kata pejabat tersebut.
(Rahman Asmardika)