Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Manfaatkan Teknologi Radiasi, BRIN Ambil Peran Sentral Pengolahan Limbah Plastik

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 16 Februari 2025 |09:28 WIB
Manfaatkan Teknologi Radiasi, BRIN Ambil Peran Sentral Pengolahan Limbah Plastik
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

“Pengalaman riset modifikasi polimer dengan menggunakan radiasi, serta kerja sama aplikasinya bersama sektor industri di Indonesia menjadi aset penting untuk mendorong kepemimpinan Indonesia dalam kolaborasi ke depan bersama banyak negara di bawah kerangka kerja sama teknis IAEA, khususnya proyek NUTEC Plastics,” tambah Anugerah.

Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri BRIN Tita Puspitasari yang juga National Project Coordinator (NPC) Indonesia untuk proyek RAS1031 mengatakan, BRIN sebagai koordinator pelaksanaan proyek di Indonesia menggandeng berbagai pemangku kepentingan nasional. Kolaborasi ini menyinergikan pemanfaatan teknologi radiasi untuk mengatasi permasalahan limbah plastik, serta pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendukung pengembangan ekonomi sirkuler.

Beberapa kolaborasi di antaranya melibatkan kerja sama dengan PT. Polymindo Permata (Viro) untuk riset modifikasi polimer dan aplikasinya pada berbagai produk industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi, utamanya produk wood plastics composite (WPC) dan artificial fiber.

“Proyek riset ini berpotensi dimanfaatkan lebih luas oleh industri nasional dan juga turut berperan dalam mengatasi limbah plastik yang volumenya terus meningkat, khususnya dengan memanfaatkan fasilitas iradiasi yang dikelola oleh BRIN,” kata Tita.

Bahas Implementasi Kerja Sama

Untuk memfasilitasi pembahasan implementasi proyek kerja sama negara anggota IAEA di Kawasan Asia Pasifik dan Middle East, BRIN bersama IAEA menyelenggarakan Regional Coordination Meeting (RCM) proyek kerja sama teknis RAS1031 bertajuk “Reutilizing and Recycling Polymeric Waste through Radiation Modification for the Production of Industrial Goods - Phase II”, di Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Senin-Jumat, 17-21 Februari 2025.

Pertemuan ini sebagai upaya membentuk jejaring kolaborasi riset dan inovasi dalam pemanfaatan teknik radiasi untuk penanganan limbah plastik, serta mendukung pemanfaatannya sebagai bahan baku industri guna mendorong pengembangan ekonomi sirkuler.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement