Rahul Mishra peneliti senior dari Thammasat University, Thailand dan Harshit Prajapati dari Jawaharlal Nehru University, New Delhi dalam artikelnya di Hindustan Times menyebutkan bahwa di tengah persaingan dengan China di bidang eksplorasi ruang angkasa, India mampu dan mau untuk menggantikan Beijing dalam mendukung pengembangan teknologi dan infrastruktur Indonesia di bidang ruang angkasa.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa isu ruang angkasa merupakan hal yang sangat penting bagi kepemimpinan Indonesia dan mungkin menjadi salah satu bagian dari kebijakan luar negeri Indonesia pada pemerintahan Presiden Prabowo.
Hal ini meningkatkan kemungkinan kemitraan yang berkelanjutan dan lebih dalam antara India dan india. Di luar peluncuran satelit dan infrastruktur, kolaborasi dapat diperluas ke pertukaran pengetahuan, pengembangan kapasitas, dan inovasi bersama, yang mendorong pertumbuhan bersama.
Kerja sama antariksa ini juga dinilai dapat menguntungkan kedua belah pihak serta mendorong tujuan utama kedua negara. Bagi Indonesia, tentu ini akan mendorong kemajuan teknologi, terutama terkait ruang angkasa dan potensi pertumbuhan ekonomi, sedangkan bagi India kerkja sama ini menawarkan peluang untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas pengaruhnya di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, dengan kerja sama ini kedua negara dapat mencapai tujuan bersama dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Global South.
(Rahman Asmardika)