Sebagai informasi, Toyota dan BMW telah menjalin kemitraan dalam kendaraan sel bahan bakar sejak Juni 2012. Peran Toyota hanya sebatas memasok komponen dalam jumlah terbatas.
Berdasarkan peningkatan kemitraan ini, Toyota akan memasok lebih banyak komponen penting kepada BMW, termasuk tangki hidrogen dan sistem sel bahan bakar. BMW kemudian akan menggunakan teknologi EV internal, seperti sistem penggerak, untuk memproduksi sisa kendaraan.
Peningkatan aliansi ini diharapkan melibatkan kerja sama dalam pengembangan infrastruktur pasokan hidrogen di Eropa. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa, hanya ada 270 stasiun pengisian hidrogen di seluruh Eropa, jauh lebih sedikit dari 632.000 stasiun pengisian kendaraan listrik publik di Uni Eropa pada akhir tahun 2023.
(Erha Aprili Ramadhoni)