JAKARTA - Toyota menjadi salah satu produsen yang tak hanya menawarkan kendaraan listrik sebagai mobilitas ramah lingkungan di masa depan. Produsen asal Jepang itu menawarkan sejumlah pilihan mobilitas, seperti hybrid, plug-in hybrid, hingga hidrogen.
Kini, Toyota menggandeng BMW untuk menggarap kendaraan bertenaga hidrogen. Mereka memperkuat kemitraan untuk memproduksi mobil listrik berbasis hidrogen yang diharapkan kerja sama tersebut membuat ongkos produksi menjadi lebih hemat.
Melansir Asia Nikkei, kolaborasi antara Toyota dan BMW ini didorong oleh keyakinan bahwa kendaraan hidrogen memiliki potensi besar sebagai alternatif energi bersih di masa depan. Ini berarti keduanya akan berbagi teknologi dan pengetahuan dalam mengembangkan mobil hidrogen.
Dengan menggabungkan keahlian dan teknologi masing-masing, kedua perusahaan berharap dapat menciptakan kendaraan hidrogen yang lebih efisien, terjangkau, dan menarik bagi konsumen.
Kendaraan fuel cell menggunakan listrik yang dihasilkan melalui reaksi kimia hidrogen dan oksigen. Dalam menghasilkan listrik, kendaraan jenis ini hanya mengeluarkan air, bukan karbon dioksida seperti mobil konvensional.
Keunggulan lainnya adalah dalam waktu pengisian yang lebih singkat dibandingkan dengan kendaraan listrik. Sebab, kendaraan ini tidak memerlukan pengisian daya baterai melalui SPKLU seperti mobil listrik.