JAKARTA - Toyota Raize yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat, diuji tabrak oleh Latin NAP (New Car Assessment Program). Dari uji tabrak tersebut, rating yang didapatkan dari SUV kompak produsen asal Jepang cukup mengejutkan.
Uji tabrak yang dilakukan untuk Toyota Raize oleh Latin NCAP meliputi berbagai sistem keamanan. Diketahui, Raize yang diuji merupakan buatan Indonesia yang diekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin seperti Meksiko, Chili, dan Uruguay.
Sayangnya, hasil dari uji tabrak Latin NCAP ini kurang memuaskan untuk Toyota Raize. SUV kompak berkapasitas 5 penumpang ini hanya mendapatkan 1 bintang dari keseluruhan tes yang dilakukan.
Sebagai gambaran, untuk proteksi atau keamanan penumpang dewasa hanya mendapat skor 41 persen, untuk perlindungan anak 71 persen, 59 persen untuk perlindungan pejalan kaki, dan 58 persen untuk sistem keselamatan.
Sebenarnya hal tersebut tidak mengherankan, mengingat fitur yang disematkan pada Raize juga terbilang minim. Untuk negara-negara di Amerika Latin, fitur keamanan yang disematkan hanya dua airbag sebagai standar.
Mobil ini diuji dalam simulasi tabrakan depan, tabrakan samping, perlindungan pejalan kaki, dan Electronic Stability Control. Seluruh pengujian dilakukan untuk melihat dampak yang dihasilkan dari tabrakan tersebut kepada penumpang.
Dari pengujian tabrakan depan, hasilnya menunjukkan struktur tidak stabil dan proteksi marjinal untuk dada pengendara. Dari tabrak uji samping, menunjukkan perlindungan marjinal pada dada dan kerusakan pada penumpang.