JAKARTA – Indonesia, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, dikenal dengan aktivitas seismiknya yang tinggi. Salah satu ancaman terbesar yang dapat melanda wilayah ini adalah gempa megathrust.
Gempa megathrust menjadi hal yang patut diwaspadai masyarakat Indonesia. Padahal, Kementerian Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah berkali-kali memperingatkan potensi bahaya gempa Megathrus ini karena bisa menimbulkan tsunami.
Apa itu Gempa Megathrust?
Gempa Megathrust adalah gempa yang terjadi di sepanjang batas lempeng konvergen, di mana lempeng tektonik yang lebih berat menyusup ke bawah lempeng yang lebih ringan. Dalam proses ini, energi yang terakumulasi akibat gesekan di zona subduksi dapat dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk gempa bumi besar.
Gempa ini umumnya memiliki kekuatan magnitudo lebih dari 8,0 dan dapat menyebabkan tsunami besar yang menghancurkan.
Gempa bumi megathrust adalah gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, biasanya pada kedalaman lebih dari 50 km dari permukaan bumi.
Ancaman bagi Indonesia
Indonesia terletak di pertemuan beberapa lempeng tektonik utama, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. Zona subduksi yang panjang, seperti di sepanjang Pantai Barat Sumatra dan Pulau Jawa, adalah tempat di mana gempa megathrust sering terjadi.
Gempa megathrust di zona ini memiliki potensi untuk menimbulkan tsunami besar yang dapat melanda pesisir barat Sumatra, Aceh, dan daerah lain di sepanjang pantai barat Indonesia.