5. Cek Nomor Rangka dan Mesin
Jangan lupa pula untuk mengecek nomor rangka dan mesin pada motor, lalu cocokkan dengan data di dokumen kendaraan. Nomor tersebut haruslah sesuai dengan dokumen resmi.
Jika saat ingin membeli motor bekas mendapati nomor rangka dan mesin tidak cocok, sebaiknya urungkan saja. Hal ini demi menghindari masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.
6. Cek Speedometer
Hal selanjutnya yang harus dicek adalah speedometer. Diketahui, speedometer punya peran penting dalam berkendara. Pastikan indikator seperti bahan bakar, lampu, dan penghitung jarak dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, jangan sampai membeli motor bekas dengan kondisi speedometer mati atau bermasalah.
7. Cek Oli
Kondisi oli pada motor bekas juga perlu dicek sebelum membelinya. Cobalah cek warna oli tersebut. Jika berwarna hitam pekat, tandanya perlu diganti. Selain itu, jika berwarna putih, bisa jadi pertanda motor pernah terendam banjir. Pemeriksaan oli bisa membantu menghindari motor bekas yang kondisinya kurang layak.
8. Cek Mesin
Selain itu, bagian mesin juga harus dicek. Cobalah nyalakan mesin motor. Cobalah menghidupkan dengan memakai kick starter, apakah sulit menyala atau tidak.
Selain itu, coba nyalakan mesin dengan electric starter, apakah mesin mudah menyala atau memerlukan beberapa kali percobaan.
9. Test Ride
Jika semuanya sudah dicek, terakhir bisa melakukan test ride. Saat test ride, pastikan bagian-bagian motor berfungsi dengan baik, seperti rem, lampu, klakson, speedomoter. Perhatikan pula apakah ada getaran saat berkendara.
Itulah 9 hal yang harus dicek saat beli motor bekas. Dengan mengecek unitnya langsung, diharapkan terhindar dari penjual yang tidak jujur dan mendapatkan motor bekas yang layak sesuai dengan harganya.
(Erha Aprili Ramadhoni)