"Tapi itu ada batasnya juga ya. Kalau kita mau naikkan market dari semester satu ke semester dua, tapi untuk mengisi gap di semester satu itu kan masih sangat besar kalau bicara 1 juta unit. Jadi butuh dorongan atau support lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto juga merasa pembebasan PPnBM akan meringankan beban masyarakat dalam memboyong kendaraan. Sebab, harga mobil akan terpangkas puluhan juta rupiah karena tidak ada pajak yang perlu mereka tanggung.
"Kita minta kepada pemerintah agar ada insentif sementara seperti saat Covid-19 lalu. Yaitu, pengurangan atau penghapusan PPnBM bagi mobil yang diproduksi di dalam negeri dengan TKDN tinggi seperti 60 persen ke atas. Supaya harga terjangkau," ucap Jongkie.
(Erha Aprili Ramadhoni)