Data menunjukkan, penggunaan motor listrik dengan tujuan utama untuk belanja kebutuhan sehari-hari (72 persen), mengunjungi teman atau keluarga (57 persen), antar-jemput teman atau keluarga (57 persen), bekerja (47 persen), dan perjalanan dalam kota (46 persen).
Konsumen merasa jarak tempuh motor listrik yang ideal untuk memenuhi kebutuhan itu adalah 74,93 km. Sementara, ekspektasi konsumen terhadap harga motor listrik rata-rata sebesar Rp18.000.000. Sebanyak 31 persen dari responden menginginkan kecepatan motor listrik bisa sampai 100 km/jam.
"Di sini yang menarik ekspektasi konsumen terhadap harga motor listrik ini lumayan uniform, hampir setengah dari mereka berada di level Rp10-20 juta. Mungkin 22 persen yang ekspektasi lebih baik bisa di level Rp20 juta sampai Rp30 juta," ujar Timothy.
Dalam survei Populix, disebutkan tiga merek motor listrik yang paling banyak digunakan masyarkat Indonesia, yaitu Volta sebesar 15 persen, Honda 15 persen, dan Polytron 13 persen. Menariknya, sebanyak 58 persen survei responden sudah mengetahui Honda sudah menjual motor listrik.
"Dari brand awareness-nya atau paling tidak dari segi konsumen yang merasa 'oh ini merek saya tahu ada motor listriknya itu di Honda, Polytron, dan Viar," ungkap Timothy.
(Erha Aprili Ramadhoni)