JAKARTA - Produsen motor listrik semakin banyak di Indonesia dengan masuknya sejumlah brand baru. Mereka menawarkan beragam model dengan harga terjangkau. Honda menjadi salah satu pemain besar yang masuk dalam industri tersebut.
Diketahui, Honda baru memasarkan satu model motor listrik, EM1 e:, di Indonesia. Motor listrik kompak itu dipasarkan dengan harga Rp33 juta untuk EM1 e: dan Rp33,5 juta untuk EM1 e: Plus.
Motor listrik tersebut dianggap memiliki harga yang mahal, mengingat jarak tempuh dan kecepatan yang dihasilkan. Tapi, Honda EM1 e: menjadi favorit masyarakat Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan Populix.
Berdasarkan survei bertajuk "Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights", Populix coba mengangkat karakteristik pengguna kendaraan listrik di Indonesia. Survei tersebut membahas brand awareness atau ketertarikan masyarakat terhadap merek motor listrik.
Survei ini dilakukan terhadap 350 responden laki-laki dan perempuan berusia 25-55 tahun yang sudah menggunakan kendaraan listrik. Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, skala likert, dan jawaban singkat.
CEO & Co-Founder Populix, Timothy Astandu mengatakan, berdasarkan hasil survei, ditemukan pengguna motor listrik sudah merasa seperti memakai motor bensin. Bahkan, jarak penggunaannya juga sudah cukup jauh dalam satu kali perjalanan.
"Jarak perjalanan motor listrik ini penggunaannya lebih tinggi, ada 5-10 km, ada 10-25 km, dan bahkan ada 23 persen yang lebih dari 25 km. Frekuensi penggunaannya lumayan sering, yaitu setengah dari responden kita menggunakan motor listrik mereka, hampir setiap hari," kata Timothy kepada wartawan di Jakarta Selatan, belum lama ini.