Teleskop James Webb Temukan 2 Galaksi Tertua dan Terjauh
Dan itu belum semuanya. Karena perluasan alam semesta, cahaya mengalami pergeseran merah. Hal ini mirip dengan efek Doppler, yang mengubah nada sirene ambulans saat kendaraan mendekat atau menjauh. Dalam kasus galaksi-galaksi ini, cahayanya direntangkan hingga panjang gelombang yang ekstrem.
“Kami melihat emisi ekstra dari atom hidrogen dan bahkan mungkin oksigen, seperti yang biasa terjadi di galaksi pembentuk bintang, namun emisi ini bergeser ke panjang gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Jakob Helton, mahasiswa pascasarjana di Universitas Arizona dan penulis utama salah satu penelitian. dari makalah yang merinci penemuan tersebut.
JADES-GS-z14-0 berukuran kecil dibandingkan dengan Bima Sakti. Galaksi ini berukuran 1.600 tahun cahaya dan membentuk bintang dengan kecepatan 20 kali lebih cepat dibandingkan galaksi tenang kita. Sebelum JWST, para astronom tidak memperkirakan galaksi akan menjadi besar, terang, dan masif dalam waktu yang sangat cepat, namun galaksi seperti ini menunjukkan bahwa hal ini merupakan salah satu cara agar galaksi dapat berkembang.
“JADES-GS-z14-0 kini menjadi arketipe dari fenomena ini,” kata Dr Stefano Carniani dari Scuola Normale Superiore di Pisa, penulis utama makalah penemuan tersebut. “Sungguh menakjubkan bahwa alam semesta bisa membuat galaksi seperti itu hanya dalam waktu 300 juta tahun.”
