Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Oli Motor Habis, Ini 6 Dampak Buruknya 

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Kamis, 30 Mei 2024 |20:07 WIB
Oli Motor Habis, Ini 6 Dampak Buruknya 
Oli motor habis, ini 6 dampak buruknya. (Ilustrasi/Ist)
A
A
A


JAKARTA - Oli merupakan komponen krusial pada sepeda motor. Oli memiliki fungsi rangkap, baik sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan pelindung mesin motor. 

Oli yang kering dipastikan akan berdampak buruk pada mesin motor. Hal ini bisa memicu kerusakan serius. Karena itu, oli harus diganti secara berkala sebelum terlanjur kering dan habis.   


Lalu kenapa oli motor bisa habis? Setidaknya ada 3 hal yang mengakibatkan oli motor habisnya oli motor, yaitu sebagai berikut. Pertama, terjadi kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli yang melebihi kapasitas dan usia seal yang sudah tua. Berikut, terlalu banyak oli yang terbakar akibat kondisi shielding pada ringpiston yang sudah tidak baik. Ketiga, oli jarang diganti atau pemakaiannya terlalu panjang. 


Oli motor habis dapat berdampak buruk bagi motor. Berikut dampak oli motor habis, sebagaimana dilansir dari laman Wahana Honda, Kamis (30/5/2024) : 

1. Timbul Getaran dan Suara Aneh

Sebagai pelumas mesin, ketika oli kotor atau kering, maka mesin harus bekerja lebih keras. Hal ini akan mengakibatkan gesekan yang besar, sehingga menimbulkan getaran dan suara yang tidak nyaman dari motor. 


2. Boros Bahan Bakar 

Ketika mesin bekerja lebih keras akibat keringnya oli, mesin akan membutuhkan tenaga yang lebih besar, sehingga mengakibatkan pemborosan pada bahan bakar.   

3. Daya Tahan Mesin Turun

Oli juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Oleh karena itu, terlambat mengganti oli bisa memendekkan usia mesin motor. 

Jika hal ini terjadi, pemiliknya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki berbagai komponen yang terdampak

 


4. Piston Rusak

Oli yang mulai kering akan meningkatkan friction coefficient antara ring piston dan dinding silinder, sehingga mengakibatkan panas pada ruang bakar. Hal ini akan berujung pada akumulasi panas yang berlebihan (overheat). 

Overheat akan mengakibatkan piston terkunci. Piston over ekspansi daripada ekspansi silinder, yang merupakan kondisi yang cukup buruk. Idealnya, ekspansi piston tidak boleh lebih besar daripada ekspansi silinder.   


5. Motor Mati Mendadak  

Keringnya oli membuatnya tidak bisa terdistribusi dengan baik, sehingga ring piston ikut mengering. Hal ini akan mengakibatkan matinya mesin motor secara mendadak sekalipun bensin masih terisi penuh. 


6. Turun Mesin

Ini efek lanjutan jika oli mesin benar-benar habis. Dipastikan motor bisa turun mesin. 

Diketahui, biaya untuk memperbaiki motor yang turun mesin cukup besar. Bahkan jika kerusakannya parah, bisa mengeluarkan biaya  sampai jutaan rupiah. 

Ada baiknya ganti oli motor sebelum betul-betul kering. Biasakan saat melakukan perawatan di bengkel, oli termasuk prioritas yang mesti dicheck. Biasakan selalu melakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement