Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siap Kuasai Eropa, Bus Listrik BYD Jadi Transportasi Andalan di London

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Sabtu, 25 Mei 2024 |20:09 WIB
Siap Kuasai Eropa, Bus Listrik BYD Jadi Transportasi Andalan di London
Bus BYD11
A
A
A


JAKARTA - Raksasa otomotif asal China, BYD (Build Your Dream), menunjukkan tajinya di pasar Eropa dengan memasarkan sejumlah mobil listrik. Kini, mereka siap menguasai pasar Eropa yang diawali dengan menjadikan bus listrik sebagai transportasi umum di London, Inggris.

Melansir Carnewschina, Sabtu (25/5/2024), bus listrik BYD dioperasikan Go-Ahead Group yang mengoperasikan setengah dari Transport for London (TfL). Kabarnya, mereka telah memesan 100 unit bus listrik tingkat yang akan digunakan untuk sebagai transportasi umum di London.

Dikutip dari The Sunday Times, kabarnya perusahaan tersebut mengeluarkan biaya sebesar 400.000 poundsterling (Rp8,1 miliar) untuk setiap bus. Harga tersebut lebih murah sekitar Rp2 miliar dibandingkan kompetitor lokal asal Inggris.

BYD sebelumnya bermitra dengan produser Inggris, Alexander Dennis, dan tahun lalu merayakan pengiriman busnya yang ke-1.500 di Inggris. Namun, kemitraan tersebut kemudian putus dan kedua mitra melakukannya sendiri, setelah mengirimkan lebih dari 1,800 unit.

BYD menekankan, 34 persen komponen yang digunakan dalam BD11 bersumber dari Eropa.

 

Bus listrik BYD BD11 akan ditenagai Blade Battery alias baterai Lithium Fero Phosphate (LFP) yang merupakan buatan produsen asal China itu. Baterai ini berkapasitas 532 kWh dengan jarak tempuh diklaim mencapai 640 kilometer (400 mil) dalam kondisi baterai penuh.

Kapasitas baterai tersebut diyakini dapat memenuhi keperluan perjalanan di London yang biasanya menempuh 100 hingga 200 mil sehari.

Baterai tersebut terpasang pada sasis (CTB) yang dapat memberukan pengurangan bobot sebesar 8 persen. Hal ini dapat meningkatkan jangkauan dan memberikan lebih banyak ruang bagi penumpang.

Sebagai informasi, TfL berencana menggunakan bus listrik sepenuhnya pada 2030. BYD berada di garis terdepan sebagai penyedia bus listrik. Tapi, tekanan politik bisa membuat produsen asal China itu kesulitan menembus pasar Eropa.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement