Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mobil China Diduga Berisiko Bocorkan Data Keamanan, Pemerintah AS Selidiki

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2024 |16:56 WIB
Mobil China Diduga Berisiko Bocorkan Data Keamanan, Pemerintah AS Selidiki
Mobil China diduga berisiko bocorkan data keamanan, pemerintah AS selidiki. (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang melakukan penyelidikan terkait risiko kebocoran data keamanan nasional melalui impor mobil China. Jika terbukti, akan diberlakukan pembatasan pengiriman ke negara tersebut.

Melansir Reuters, Jumat (1/3/2024), Departemen Perdagangan AS melakukan penyelidikan karena diduga kendaraan listrik asal China mengumpulkan sejumlah besar data sensitif tentang pengemudi dan penumpangnya.

Bahkan, dikatakan secara teratur kendaraan listrik tersebut menggunakan kamera dan sensor untuk mencatat informasi rinci mengenai infrastruktur AS. Dikhawatirkan, data-data tersebut dikirimkan ke China.

“Kebijakan China dapat membanjiri pasar kita dengan kendaraannya, sehingga menimbulkan risiko bagi keamanan nasional kita. Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada jam tangan saya,” kata Presiden AS Joe Biden dikutip dari Reuters.

Pejabat Gedung Putih menyampaikan, masih terlalu dini untuk mengatakan tindakan apa yang mungkin diambil. Pihaknya juga tidak memiliki keputusan mengenai potensi larangan atau pembatasan pada kendaraan China.

Namun, pemerintah AS mempunyai kewenangan hukum yang luas dan dapat mengambil tindakan yang berpotensi menimbulkan dampak besar. Biden menyebut upaya tersebut sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS.

“Ini adalah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memastikan bahwa mobil-mobil di jalan-jalan AS dari negara-negara yang menjadi perhatian seperti Tiongkok tidak mengganggu keamanan nasional kita,” tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement