Tim mengembangkan semikonduktor berlian kristal tunggal yang tebalnya hanya 10 mikron, dan kemudian menempatkan lembaran nikel-63 setebal 2 mikron di antara dua konverter semikonduktor berlian.
Energi peluruhan sumber radioaktif kemudian diubah menjadi arus listrik.
Betavolt mengklaim keunggulan baterai energi atomnya adalah ringan, memiliki masa pakai yang lama, serta memiliki kepadatan energi yang tinggi, dan dapat bekerja secara normal pada suhu ekstrem antara -60 hingga 120 derajat Celcius.
Karena desain modularnya, beberapa baterai atom dapat dihubungkan untuk menghasilkan keluaran energi lebih tinggi yang dapat menggerakkan teknologi otomotif, serta sistem AI, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, dapat dimengerti bahwa kebanyakan orang akan enggan membawa bahan nuklir yang berpotensi radioaktif di dalam saku mereka. Tenaga nuklir memang memiliki reputasi yang cukup mengerikan, terutama setelah sejumlah insiden seperti yang terjadi di Chernobyl pada 1986 atau kecelakaan nuklir Fukushima pada 2011.