Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

128 Tahun BRI: Tumbuh Hebat dan Kuat Bersama Wong Cilik

Maruf El Rumi , Jurnalis-Sabtu, 09 Desember 2023 |22:57 WIB
128 Tahun BRI: Tumbuh Hebat dan Kuat Bersama Wong Cilik
BRI memiliki sejarah panjang kebersamaan dengan wong cilik sejak zaman kolonial. (Foto: Okezone/maruf)
A
A
A

Dengan program ini, petani bisa mengajukan kredit dana dari Rp10 juta hingga Rp 500 juta yang disesuaikan dengan masa tanam dan masa panen dengan jangka waktu per 6 bulan. Tanpa melupakan akar sebagai bank wong ndeso dan BRI bangga dengan itu, mereka bergerak ke segmen penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

UMKM bisa disebut sebagai wong cilik dalam sebuah skala usaha. Di sektor ini, BRI mencatat pertumbuhan 11,01 persen dari Rp 935,86 triliun pada akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Angka ini memperlihatkan jika porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI.

Performa brilian itu berimbas pada keberhasilan BRI Group melanjutkan kinerja positif sepanjang tahun 2023.Dimana hingga Kuartal III 2023, aset BRI secara konsolidasian berhasil tumbuh 9,93 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.

Secara keseluruhan, BRI melayani 36,6 juta nasabah kredit mikro dan ultra mikro, dengan total nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp590,7 triliun. “Pertumbuhan aset tersebut diiringi perolehan laba dalam 9 bulan sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen yoy,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso di Jakarta, akhir November lalu (30/11/2023).

Sunarso pun optimistis, BRI menggeruk laba Rp 55 triliun pada akhir tahun 2023, yang berarti tumbuh 7% dibanding akhir 2022 (yoy) sebesar Rp 51,4 triliun.

Dua Tantangan untuk BRI Naik Kelas

Kinerja positif BRI tesebut mendapat apresiasi banyak kalangan, terutama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Meski, Menkeu juga memberikan catatan bahkan sindiran kepada BRI saat bicara di forum BRI Microfinance Outlook 2023, awal Januari 2023 lalu.

Menurut Menkeu, jika hanya berpatokan pada pencapaian target bisnis maka hal itu hampir pasti sudah bisa dipenuhi. Alias tidak istimewa. Di mata Menkeu, RI bisa berperan lebih besar mengangkat perekonomian nasional ke level lebih tinggi lagi.

Dikatakan Sri Mulyani, jika hanya mencari profit pasti bisa. Alsannya, banyak dari pelaku UMKM berani bayar bunga tinggi ke rentenir sampai 50 persen. Sehingga harus ada indikator yang bisa menaikan kualitas dari UMKM.

“Caranya, mengembangkan kesejahteraan para pelaku usaha dengan ikut meningkatkan kualitas dan produktivitas UMKM,” kata Menkeu.

Meski, pernyataan Menkue ini sebenarnya sudah dijawab degnan gelaran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Event itu menjadi bukti BRI tidak hanya menjalankan fungsi intermediasi saja, tapi juga bagian dari keinginan memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM melalui berbagai inovasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement