Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mayoritas Karyawan di Indonesia Suka Kerja Hybrid, tapi...

Saliki Dwi Saputra , Jurnalis-Minggu, 03 Desember 2023 |09:58 WIB
Mayoritas Karyawan di Indonesia Suka Kerja Hybrid, tapi...
Kerja hybrid dipilih mayoritas karyawan Indonesia (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Tren kerja hybrid masih populer pasca pandemi Covid-19. Bahkan salah satu survei menyebutkan bahwa mayoritas karyawan di Indonesia memilih bekerja secara hybrid. 

Fakta tersebut diungkap dalam survei yang dilakukan Logitech kepada 500 karyawan profesional. Survei ini juga bertujuan untuk memahami preferensi, persepsi, tantangan, dan perilaku mereka dalam menjalani sistem kerja hybrid. 

Hasilnya, 62% karyawan Indonesia lebih memilih bekerja secara hybrid. Hanya 16% karyawan yang lebih memilih bekerja dari kantor, sementara 21% lainnya lebih memilih bekerja sepenuhnya secara jarak jauh.

"Sistem kerja hybrid sedang mengubah lanskap profesional, yang juga didukung dengan temuan survei kami bahwa adanya pergeseran model kerja saat ini, dari sistem kerja yang berawal sepenuhnya di kantor hingga hadirnya sistem kerja hybrid," kata Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, Michael Long.

"Situasi ini membuat karyawan merasakan berbagai manfaat dan juga tantangan, yang mana turut menjadikan kehadiran teknologi sebagai faktor krusial untuk memfasilitasi kolaborasi kerja yang lancar serta membentuk budaya kerja hybrid yang sukses," sambungnya.

Lebih lanjut, survei ini juga menunjukan bahwa 77% responden lebih memilih bekerja secara hybrid karena dapat menghemat biaya pengeluaran karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi ke kantor.

Sementara itu, 70% responden berpendapat dapat menghindari perjalanan di jam sibuk yang membuat stres, dan 66% lainnya merasa memiliki jadwal kerja yang lebih fleksibel sehingga dapat membantu mereka menyelesaikan lebih banyak pekerjaan secara efisien.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement