MEDIA sosial heboh setelah jutaan pengguna Windows di seluruh dunia mengalami gangguan atau error dan mengeluhkan kondisi tersebut di dunia maya. Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan Blue Screen of Death (BSOD) yang menyebabkan sistem mati atau restart secara tiba-tiba.
Warganet mengunggah gambar yang memperlihatkan layar mereka macet di halaman pemulihan yang menampilkan pesan: "Sepertinya Windows tidak dimuat dengan benar. Jika Anda ingin memulai ulang dan mencoba lagi, pilih Mulai ulang PC saya di bawah," tulis Microsoft dalam pernyataannya dikutip NDTV.
Microsoft, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa pihaknya mengambil "tindakan mitigasi" setelah masalah layanan. "Layanan kami masih mengalami peningkatan berkelanjutan sementara kami terus mengambil tindakan mitigasi," kata perusahaan itu dalam sebuah posting di X.
"Kami tetap berkomitmen dalam menangani kejadian ini dengan prioritas dan urgensi tertinggi sembari terus mengatasi dampak yang masih ada pada aplikasi Microsoft 365 yang kondisinya menurun," tambah perusahaan itu. Gangguan tersebut membuat Maskapai penerbangan utama AS termasuk American Airlines, Delta Airlines, dan United Airlines menghentikan sementara penerbangan pada Jumat pagi dengan alasan masalah komunikasi.
Menanggapi kondisi ini, Microsoft dalam sebuah pesan mengatakan bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh pembaruan CrowdStrike 'Falcon Sensor' baru-baru ini. Bug tersebut telah memengaruhi beberapa perusahaan, bank, dan kantor pemerintah di seluruh dunia. Sebagian besar maskapai penerbangan India telah menggunakan X (sebelumnya Twitter) untuk membagikan pembaruan tersebut kepada para penumpang.