TEXAS - Pemilik X (dulunya Twitter), Elon Musk, melemparkan tuntuan kepada grup pengawas media bernama 'Media Matters'. Pasalnya perusahaan tersebut dianggap menyebar kabar bohong yang menyebut sejumlah raksasa teknologi berbondong-bondong memutus iklan mereka di X.
Dikutip dari New York Times, Selasa (21/11/2023), pekan lalu dikabarkan sejumlah perusahaan menyetop iklan mereka di X. Laporan itu dipublikasikan oleh Media Matters pada Jumat (17/11/2023).
Disebutkan jika sejumlah perusahaan ternama seperti Apple, IBM, Disney, Warner Bros, Comcast, Paramount Global, dan Lions Gate menyetop layanan iklan mereka di platform media sosial milik Elon Musk..
Langkah ini pun membuat X cukup merugi. Mengingat iklan merupakan salah satu pendapatan terbesar mereka di luar layanan akun berbayar.
Masih dalam laporan yang sama. Disebutkan jika keputusan itu diambil karena Elon Musk sempat melontarkan pernyataan soal antisemitisme (anti Yahudi) dalam akun pribadinya.
Sebelumnya Elon Musk memang mengomentari soal teori konspirasi antisemitisme dan mengatakan bahwa Yahudi ingin membawa populasi minoritas tidak terdokumentasi ke negara-negara Barat untuk mengurangi mayoritas kulit putih.
"Kebenaran yang sebenarnya," tulis Elon musk pada Rabu (15/11/2023) lalu.
Ciutan inilah yang kemudian dikaitkan dengan sang miliarder yang antisemistisme. Namun Elon Musk langsung membantah kabar tersebut dan langsung menantang balik.