Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Ungkap Bulu Dinosaurus Punya Mirip dengan Burung Zaman Sekarang

Redaksi , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2023 |12:12 WIB
Peneliti Ungkap Bulu Dinosaurus Punya Mirip dengan Burung Zaman Sekarang
Bulu dinosaurus yang ditangkap oleh Sinar X (Foto: Tiffany Slater)
A
A
A

PENELITIAN yang dilakukan dengan sinar-X mengungkapkan adanya kemiripan antara bulu dinosaurus dengan bulu burung saat ini. Temuan tersebut juga menemukan adanya komposisi protein yang serupa di antara dua jenis hewan tersebut dengan mengacu pada evolusi bulu selama ratusan juta tahun.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 21 September di jurnal Nature Ecology and Evolution, para ahli paleontologi meneliti tiga bulu hewan purba. Di antaranya adalah Sinornithosaurus dari China, yang merupakan dinosaurus non-burung berumur 125 juta tahun.

Kemudian Confuciusornis, burung purba berumur 125 juta tahun yang juga berasal dari China. Dan spesies belum teridentifikasi yang hidup di daerah Formasi Sungai Hijau di Wyoming pada 50 juta tahun lalu.

Bulu-bulu hewan yang telah punah tersebut diperiksa menggunakan sinar X dan sinar inframerah. Peneliti menemukan bukti adanya protein beta kornea (CBP), yang sebelumnya dikenal sebagai beta-keratin, yaitu protein yang diperlukan untuk memperkuat bulu untuk terbang. Tim peneliti multinasional ini kemudian menemukan bahwa bulu burung modern, termasuk bulu burung zebra finch (Taeniopygia), memiliki komposisi kimia yang sama.

Dikutip dari Live Science, Minggu (1/10/2023), Tiffany Slater, seorang peneliti pascadoktoral paleobiologi di University College Cork, Irlandia mengatakan bahwa protein beta tersebut juga ada pada bulu burung modern.

Menurut penelitian sebelumnya, bulu hewan purba sebagian besar terdiri dari protein alfa yang lebih lemah daripada CBP dan memiliki komposisi protein yang sama sekali berbeda. Menurut sebuah pernyataan, hasil penelitian baru ini mengungkapkan bahwa CBP juga berubah menjadi protein alfa selama proses fosilisasi.

"Bulu-bulu dinosaurus yang kami analisis menunjukkan bahwa sebagian besar terdiri dari protein beta," kata Slater.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement