"Jadi, laporan awal bahwa bulu-bulu purba sebagian besar terdiri dari protein alfa kemungkinan besar merupakan artefak fosil," tambahnya.
Slater juga mengatakan bahwa, pengetahuan baru ini tidak hanya menunjukkan bahwa protein dapat bertahan dalam catatan fosil hingga 125 juta tahun, tetapi juga memberikan wawasan baru ke dalam evolusi bulu prasejarah dengan mendorong skala waktu lebih jauh dari apa yang telah peneliti duga.
Dia juga mengklaim bahwa kimiawi bulu modern jauh lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam penelitian yang telah dilakukan tersebut, tim membantu untuk menulis ulang cerita dengan menunjukkan bahwa komponen dasar yang diperlukan sebagai tenaga untuk terbang sudah ada setidaknya 125 juta tahun yang lalu. (Taja Aurora Bianca)
(Saliki Dwi Saputra )