Jumlah kapasitas ini lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sembilan satelit aktif yang digunakan Indonesia. Masa hidup satelit ini selama 15 tahun yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha PSN yaitu PT Satelit Nusantara Tiga.
PSN, lanjut dia, telah menyiapkan 11 stasiun bumi (gateway) di Cikarang, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
Adapun pusat kontrol utama (Primary Satellite Center) dan pusat jaringan (Network Operation Center) berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, serta stasiun kontrol cadangan yang berada di Banjarmasin.
The North West China Research Institute of Electronic Equipment (NWIEE) menyediakan pembangunan 11 antena yang digunakan pada 11 stasiun bumi tersebut. Untuk jaringan komunikasi dan pendukung lainnya, PSN berkolaborasi dengan Kratos Defense dan Hughes Network Systems (HNS).
Kratos Defense menyiapkan perangkat Carriers Spectrum Monitoring (CSM) SATRIA-1 serta Monitoring & Control (M&C) untuk memonitor serta mengontrol perangat radio frequency di 11 stasiun bumi. Hughes Network menyediakan IP Processing Hub untuk SATRIA-1.
(Martin Bagya Kertiyasa)