Namun, iklim perbankan di Amerika sudah berubah dalam satu abad terakhir ini, jadi Kentland Federal Savings and Loan seperti melihat ke masa lalu. Meski demikian, baik CEO James A. Sammons maupun teller paruh waktunya, dikabarkan tidak menyukai teknologi dan lebih suka menggunakan perangkat mekanis, seperti mesin pengkodean tradisional untuk menulis cek.
Hal itu merupakan salah satu alasan Sammons percaya, bahwa caranya berbisnis mungkin berakhir dengan dirinya. "Saat saya selesai, apakah regulator menekan kami untuk diserap atau saya pergi, kami harus diakuisisi," kata CEO berusia 55 tahun tersebut.
Kemudian, alasan lain kemungkinan kematian Kentland Federal Savings and Loan yang akan datang, yaitu kecilnya margin keuntungan yang dipraktikkan oleh bank terkecil di Amerika.
(Martin Bagya Kertiyasa)